Mengapa Kita Harus Selektif Terhadap Perkembangan Iptek?

Jika dikaitkan dengan kemajuan IPTEK, maka sikap selektif bertujuan untuk memisahkan hal-hal yang menguntung dan merugikan dari IPTEK. Pemisahan dilakukan agar kita bisa mengambil hal-hal yang menguntungkan saja, dan membuang semua yang bersifat merugikan. Dengan begitu, kita akan terhindar dari dampak negatif kemajuan IPTEK.
Hal ini dikarenakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memudahkan interaksi antar manusia tanpa melihat dimensi jarak dan waktu, contohnya adalah dengan penggunaan internet. Selain itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini membuat adanya kemudahan akses informasi yang berbasis di luar negeri dengan sangat

Apa dampak positif perkembangan IPTEK?

Pengaruh positif kemajuan iptek tentunya memberikan dampak positif terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pula meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, serta hukum, pertahanan, dan keamanan. Berikut di sebutkan dampak positif perkembangan IPTEK menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 72).

Apa pengaruh positif IPTEK bagi kehidupan ekonomi?

Pengaruh positif iptek bagi kehidupan ekonomi yang dapat kita ambil di antaranya: makin meningkatnya investasi asing atau penanaman modal asing di negara kita; semakin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri; mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi;

Apa yang dimaksud dengan sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK?

Ketiga, bersikap selektif terhadap pengaruh tersebut, yaitu kita mengambil hal-hal positif dari kemajuan iptek dan membuang hal-hal negatifnya. Seperti yang telah dikemukakan di atas, sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan iptek berarti mengambil hal-hal positif dan menanggalkan hal-hal negatifnya.

You might be interested:  Mengapa Bangsa Eropa Melakukan Ekspedisi Ke Berbagai Negara?

Mengapa kemajuan IPTEK dapat melahirkan pengaruh negatif bagi perilaku masyarakat?

Kemajuan iptek dapat melahirkan pengaruh negatif bagi perilaku masyarakat, seperti: munculnya sifat hedonisme, yakni kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi.