Dalam Melakukan Pengukuran Mengapa Harus Menggunakan Satuan Pengukuran Yang Baku?

Harus dipergunakan satuan pengukuran yang baku adalah untuk memudahkan dan meningkatkan ketepatan dalam pengukuran, sehingga bila pengukuran oleh orang yang berbeda dan pada waktu yang berbeda di seluruh dunia, didapatkan hasil yang sama dan seragam.
Dalam pengukuran perlu digunakan Unit pengukuran baku atau standar atau SI, yaitu satuan pengukuran yang besarnya sudah ditentukan dan dibakukan. Penggunaan satuan yang baku ini sangat penting agar pengukuran yang berbeda oleh orang berbeda akan dapat menghasilkan besar ukuran yang sama.

Apa saja contoh satuan pengukuran?

Satuan pengukuran sendiri terdiri dari satuan baku dan tidak baku. Contoh satuan baku adalah meter dan contoh satuan tidak baku adalah hasta. Contoh satuan baku adalah meter dan contoh satuan tidak baku antara lain hasta, jari, jengkal, depa.

Mengapa pengukuran harus menggunakan satuan ukuran baku?

Dalam melakukan kegiatan pengukuran, hendaknya menggunakan satuan ukuran baku, sehingga hasil pengukuran dapat bermanfaat. Pada dahulu kala, satuan pengukuran menggunakan anggota tubuh yang merupakan satuan tak baku seperti hasta, jengkal. Hal tersebut menyulitkan jika digunakan untuk berkomunikasi.

Apa yang dimaksud dengan sistem pengukuran?

Sistem Pengukuran. Sistem pengukuran yang dipergunakan oleh ilmuwan di seluruh dunia adalah Sistem Internasional (SI). Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar, misal: panjang memiliki satuan dasar meter. Contoh satuan dalam SI adalah meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mole, candela.