Guru Yang Ikhlas Dalam Mengajar?

Menjadi Seorang Guru yang Ikhlas itu “Mulia” Secara harfiah guru berarti seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pada pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik (Wikipedia, 2015: Online).

Apakah guru harus memiliki niat yang tulus ikhlas?

Menjadi guru harus memiliki niat yang tulus ikhlas hanya karena Allah SWT semata. Menjadi guru apabila tidak disertai dengan niat yang tulus ikhlas maka pekerjaannya hanya sebatas mendapatkan upah/gaji/tunjangan guru (Sertifikasi) dari yang dikerjakannya, tak ada imbalan selain itu. Niat yang tulus ikhlas sangatlah menentukan.

Apa saja langkah yang harus dilakukan oleh guru?

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh guru: Modal utama cinta salah satunya adalah kelembutan sikap. Kelembutan akan melahirkan cinta, dan perasaan cinta akan semakin merekatkan hubungan antara guru dengan siswanya. Bila seseorang mencintai sesuatu, pasti ia akan berperilaku lembut terhadap sesuatu yang dicintainya tersebut.

Mengapa guru selalu menebar kasih sayang pada siswa?

Sosok guru yang selalu menebar kasih sayang pada siswa akan melahirkan sebuah kharisma. Siswa akan mencintai guru dengan cara mengidolakannya, serta menempatkan dia sebagai sosok yang berwibawa dan disegani. Cinta adalah sikap batin yang melahirkan kelembutan, kesabaran, kelapangan, kreativitas, serta tawakkal.